BERAS MERAH (yang memiliki Indeks Glikemik SEDANG, 68) adalah jenis beras yang
memiliki berbagai kandungan vitamin, terutama Vitamin B dan Vitamin E.
Manfaat beras merah sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan
berbagai macam penyakit. Hal ini dikarenakan beras merah itu kaya akan serat
alami, gizi, vitamin, dan kandungan mineral yang tinggi. Selain itu, beras
merah juga mengandung berbagai zat seperti Fenolat
yang merupakan antioksidan kuat, Selenium,
dan sebagainya.
Experimental
Biology Annual Conference pernah melakukan riset di Anaheim,
California, AS. Hasil dari riset tersebut diketahui terdapat dua jenis beras
yang dapat mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan risiko serangan
jantung, yaitu Beras Merah dan Beras Setengah Giling. Dari hasil penelitian itu
juga disimpulkan bahwa manfaat beras merah jauh lebih baik daripada beras
putih, terutama sebagai pelindung tubuh dari penyakit Arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan tekanan darah
tinggi.
Salah seorang peneliti bernama Satoru Eguci, Profesor Fisiologi di Temple University School of Medicine di Philadelphia, AS, mengatakan bahwa riset yang mereka lakukan menunjukkan bahwa beras mempunyai potensi yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk meneliti obat pencegah penyakit kardiovaskuler. Eguci bersama koleganya, sebelumnya pernah mengatakan bahwa riset yang mereka lakukan adalah mencatat zat Angiotensin II yang terkandung pada beras merah. Zat inilah yang membuat salah satu manfaat beras merah adalah mampu mengatasi penyumbatan arteri dan tekanan darah tinggi. Zat angiotensin II itu terdapat di lapisan beras yang terkelupas saat proses beras merah diubah menjadi beras putih. Agar lapisan tersebut tidak terkelupas, ketika menggiling beras harus menggunakan alat tradisional seperti masyarakat Jepang.
Salah seorang peneliti bernama Satoru Eguci, Profesor Fisiologi di Temple University School of Medicine di Philadelphia, AS, mengatakan bahwa riset yang mereka lakukan menunjukkan bahwa beras mempunyai potensi yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk meneliti obat pencegah penyakit kardiovaskuler. Eguci bersama koleganya, sebelumnya pernah mengatakan bahwa riset yang mereka lakukan adalah mencatat zat Angiotensin II yang terkandung pada beras merah. Zat inilah yang membuat salah satu manfaat beras merah adalah mampu mengatasi penyumbatan arteri dan tekanan darah tinggi. Zat angiotensin II itu terdapat di lapisan beras yang terkelupas saat proses beras merah diubah menjadi beras putih. Agar lapisan tersebut tidak terkelupas, ketika menggiling beras harus menggunakan alat tradisional seperti masyarakat Jepang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar