Sabtu, 19 Juli 2014

Sayur Brokoli untuk Kesehatan Kita



BROKOLI merupakan “salah satu sayuran paling bergizi”. Brokoli memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di antaranya adalah:
 
Kesehatan Mata. Brokoli dan sayuran berdaun hijau mengandung antioksidan kuat yang disebut LUTEIN dan ZEAXANTHIN. Keduanya memiliki efek luar biasa bagi kesehatan lensa mata. Jadi, zeaxanthin adalah bahan utama dalam brokoli yang bermanfaat bagi kesehatan mata. Nutrisi ini membantu dalam perbaikan kerusakan yang disebabkan karena radiasi UV serta mencegah gangguan kondisi mata seperti degenerasi makula dan katarak.
 
Diabetes Mellitus. Brokoli memiliki kandungan serat yang tinggi dan rendah gula. Sayuran hijau ini dapat membantu memerangi penyakit diabetes karena serat dapat menjaga gula darah tetap rendah. Brokoli mengandung mineral yang disebut KROMIUM yang membantu dalam berfungsinya hormon insulin. Ini merupakan salah satu cara mengatur kadar gula darah. 

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh. Brokoli mengandung seng dan selenium, yang berguna untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Jadi, biar tubuh tidak gampang sakit, makan brokoli! Brokoli mendorong peningkatkan imunitas atau kekebalan tubuh dengan kehadiran vitamin c, beta-karoten, selenium, seng, fosfor dan tembaga.

Kesehatan Janin. Ibu hamil disarankan agar lebih sering makan brokoli. Brokoli memiliki kandungan vitamin B, yang diperlukan dalam sintesis DNA. Jadi, bayi kita tidak akan lahir cacat. Ibu hamil membutuhkan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan pertumbuhan janin. Brokoli mengandung semua nutrisi penting yang dibutuhkan oleh seorang wanita hamil seperti antioksidan, kalsium, protein, vitamin, pendetoks, fosfor dan besi.
 
Mencegah Flu. Musim pancaroba membuat sistem kekebalan tubuh menurun. Walhasil, kebanyakan orang lebih rentan terserang flu atau batuk. Kabar baiknya, brokoli mengandung Vitamin C, yang merupakan antioksidan dan anti-inflamasi.
 
Menguatkan Tulang. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa brokoli mengandung lebih banyak kalsium dibandingkan susu. Oleh karenanya, brokoli sangat berguna untuk membantu membangun massa tulang. Anak-anak, orang tua dan ibu hamil atau menyusui disarankan mengonsumsi cukup kalsium. Kekurangan kalsium dapat menyebabkan melemahnya tulang, gigi dan osteoporosis. Brokoli berkontribusi terhadap kesehatan tulang karena mengandung mineral seperti kalsium, fosfor magnesium, dan seng.
 
Melawan Kanker. Brokoli mengandung dua senyawa fitokemikal yang disebut Indoles dan Isothiocyanate. Fitokemikal berfungsi meningkatkan aktivitas enzim yang berperan untuk menghancurkan agen karsinogenik. Brokoli mempunyai agen anti-kanker seperti glucoraphanin, beta-karoten, diindolylmethane, selenium dan nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin C, vitamin E, kalium, seng dan asam amino tertentu dalam mencegah pertumbuhan sel kanker di payudara, rahim, kelenjar prostat, usus, ginjal, hati dan paru-paru.

Detoksifikasi. Brokoli turut berperan dalam membebaskan tubuh dari radikal bebas dan racun seperti asam urat. Hal ini pada gilirannya, melindungi tubuh dari toksin seperti bisul, gatal, rematik, batu ginjal, ruam, asam urat dan eksim.

Mengatasi Sembelit. Brokoli cukup efektif mengatasi kesulitan buang air besar karena kaya akan serat. Selain mengikat racun di usus, serat juga membantu penyerapan nutrisi dari makanan.

Meningkatkan Kesehatan Kulit. Brokoli adalah gudang vitamin. Vitamin C, beta-karoten dan vitamin B kompleks hadir di Brokoli, yang sangat diperlukan untuk membuat kulit lebih bercahaya. Bahkan vitamin E yang terdapat pada brokoli turut mempercepat perkembangan regenerasi jaringan kulit yang telah mati.

Sehatkan Jantung. Kandungan serat dalam brokoli ditambah adanya asam lemak Omega-3, beta-karoten serta vitamin lainnya mempunyai andil dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) di samping juga mengatur tekanan darah. Hal ini tentunya sangat baik untuk memaksimalkan kerja fungsi jantung. 

Mencegah Anemia. Anemia disebabkan karena kekurangan zat besi. Brokoli merupakan sumber zat besi yang baik, sehingga dapat digunakan sebagai “obat” yang efektif untuk mengatasi anemia. ***

(Dari beberapa sumber).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar