Senin, 12 Januari 2015

Untuk Diabetesi: Awas, Pemanis Fruktosa Lebih Berbahaya!


Foto: Google.com

PEMANIS FRUKTOSA atau gula buah, yang biasa diekstrak dari jagung, ternyata lebih beracun dibandingkan dengan gula sukrosa biasa yang diproduksi dari tebu atau nira. Pengaruh buruk fruktosa tampak pada tikus betina yang jadi hewan percobaan. “Studi itu menunjukkan perbedaan signifikan antara dampak fruktosa dari sirup jagung dan gula biasa pada tikus betina,” kata ahli biologi Wayne Potts dari Universitas Utah di Amerika Serikat, yang memimpin riset, Selasa  (6/1/2015). Namun, perbedaan dampak tak terlihat pada tikus jantan. Itu karena fruktosa ataupun gula biasa, dalam dosis tertentu, meracuni tikus jantan. Menurut Potts, perbedaan bahaya fruktosa dan sukrosa penting diungkap. Saat epidemi diabetes dan sindrom obesitas terjadi pada pertengahan 1970-an, banyak orang beralih memakai fruktosa sirup jagung untuk menekan konsumsi gula. Ternyata, fruktosa bukan solusi yang baik. Hasil riset akan dipublikasikan di The Journal of Nutrition edisi Maret 2015. (Sumber: Harian KOMPAS, 8 Januari 2015).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar