Untuk Diabetesi: Awas, Pemanis Fruktosa Lebih Berbahaya!
Foto: Google.com
PEMANIS FRUKTOSA atau gula buah, yang biasa
diekstrak dari jagung, ternyata lebih beracun dibandingkan dengan gula sukrosa
biasa yang diproduksi dari tebu atau nira. Pengaruh buruk fruktosa tampak pada
tikus betina yang jadi hewan percobaan. “Studi itu menunjukkan perbedaan
signifikan antara dampak fruktosa dari sirup jagung dan gula biasa pada tikus
betina,” kata ahli biologi Wayne Potts dari Universitas Utah di Amerika
Serikat, yang memimpin riset, Selasa (6/1/2015).
Namun, perbedaan dampak tak terlihat pada tikus jantan. Itu karena fruktosa
ataupun gula biasa, dalam dosis tertentu, meracuni tikus jantan. Menurut Potts,
perbedaan bahaya fruktosa dan sukrosa penting diungkap. Saat epidemi diabetes
dan sindrom obesitas terjadi pada pertengahan 1970-an, banyak orang beralih
memakai fruktosa sirup jagung untuk menekan konsumsi gula. Ternyata, fruktosa
bukan solusi yang baik. Hasil riset akan dipublikasikan di The Journal of Nutrition edisi Maret 2015. (Sumber: Harian KOMPAS, 8 Januari 2015).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar